
Sore itu aku tidak langsung pulang ke rumah, di kantor kami yang bergerak dalam urusan pengumpulan zakat, suasananya sudah lengang karna hampir semua karyawan/karyawati telah pulang. Tapi aku duduk-duduk santai di lobby depan sambil makan siomay dan membaca koran yang dari pagi belum sempat kubaca.
Saat sedang makan siomay yang empuk dan perhatianku tertuju pada sebuah berita di koran yang kubaca, tiba-tiba aku dikejutkan suara wanita yang memberi salam dan masuk di ruang receptionist. Sejenak kutertegun melihat sosok penampilan wanita ini. Sebagai lelaki normal harus kuakui dia memang cantik, kuning langsat, tinggi semampai, rambutnya sebahu. Tapi aku segera bisa tersadarkan, yang datang bukan jin maka segera ku jawab salamnya.
" Wa alaikum salam wa rahmatullah, . Ada yang bisa saya bantu mbak."Jawabku segera.
" Saya mau mbayar zakat Mas"....suara nya pelan tapi jelas.
"O ya, silakan duduk silakan duduk" jawabku agak tergopoh-gopoh karna sambil mengunyah siomay.
Kami berdua terdiam sejenak, dan akupun salah tingkah sambil mencari-cari surat tanda terima zakat yang tersimpan di laci meja receptionist.
Akihirnya ku jelaskan beberapa jenis zakat yang bisa dibayar kepada kantor kami sebagai lembaga amil zakat.
"Saya mau membayar zakat profesi, tapi masalahnya.....masalahnya saya e e e", demikian ia berkata padaku.
"Masalahnya kenapa mbak ?" ku kejar ia dengan pertanyaan.
"Saya itu kerjanya malam.....jadi gimana ya ?" Dia bertanya padaku akupun bingung tak tau kemana arah pertanyaan ini.
Aku terdiam demikian pula dia. "Emang nya kenapa Mbak kalo kerja malam ?" segera ku tanya agak memaksa. Dia masih terdiam dan menunduk. Akupun makin bingung.
"Masak mas nggak tau apa maksudnya ?" ia bertanya padaku lagi, pusing gua.
"Ya kan banyak yang kena shif malam, nggak masalah", jawabku santai.
"Bukan itu maksudnya", ia menjawab dengan nada sendu.
Baru aku sadar dan tau dasar begok. Ternyata yang sedang aku ajak bicara ini seorang PSK kelas tinggi. Astaghfirullah.....Kuatkan imanku Ya Allah....jangan ngeres.
Akhirnya ku jelaskan secara detil tentang hukum zakat dan penyalurannya. Meski uang 'panas' nya diterima tapi tidak dimasukkan kedalam rekening "Halal", melainkan disatukan dengan uang panas lainnya.
Apa yang kucritakan di atas adalah kisah nyata. Realitanya masih ada iman walo berukuran 'kecil' di dada PSK itu.
Kalo dulu orang menyebut pelacur, berganti wts sekarang menjadi PSK yang seakan ingin disejajarkan dengan para pekerja halal di kantor atau di pabrik.
Pelacur sudah ada sejak dulu kala. Sebagai akibat kemiskinan moral dan ekonomi akhirnya terjerumus ke dalam dunia hitam ini. Dalam kitab suci Alqur'an, jangan kan berzina mendekati saja tidak boleh.
Apalah arti sex tanpa cinta. Hanya mengumbar nafsu yang hina. Maka Rosul saw,
bertanya kepada seorang anak muda, yang mau Islam asalkan boleh berzina. Rosul saw, bertanya, andaikan ibumu dizinai orang relakah kau ? andaikan adikmu dizinai orang relakah kau ? andaikan anak gadismu dizinai orang relakah kau ? Pertanyaan Rosul saw yang bertubi-tubi ini seakan pemecut kesadaran anak muda yang doyan zina itu. Hingga membuat ia insyaf.
Maka melalui tulisan ini aku mengingatkan akan bahaya 'Fitnah wanita', bagi laki-laki. Yang banyak menghancurkan harga diri juga keluarga. Hati-hati.
Kenyataannya banyak wanita keluar rumah dengan aroma parfum setajam mungkin. Sehingga bila bersamanya di dalam lift yang penuh atau bus kota yang penuh kita dibikin pusing. Begitu pula dalam berdandan dengan bedak dan lipstik yang memancing mata nakal laki-laki memandang. Betul kata Koes Plus 'WEDHAK PUPOR GO GOLEK DUWEK". Wallahu 'alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar