Kamis, 22 Juli 2010

Marhaban Yaa Ramadhan 'Saatnya Hawa Nafsu Bersujud'


Di sebuah rumah mewah tempat kediaman pejabat kerajaan. Berkumpulah para istri pembesar kerajaan, sambil bersenda-gurau mereka mengupas dan menikmati buah-buahan yang dihidangkan.

Para nyonya pembesar kerajaan sering bertemu dan berkumpul untuk saling curhat tentang apa saja. Maklumlah mereka adalah istri-istri pejabat yang dimanja dan bergelimang harta.

Kala itu sang pengundang jamuan kongkow-kongkow adalah istri seorang menteri. Dalam obrolannya sang nyonya besar ini bercerita tentang ketampanan nan rupawan pembantu lelakinya. Begitu bersemangatnya dan sangat meyakinkan sang nyonya ini dalam bertutur tentang paras rupawan sang pembantu, membuat para nyonya yang lain yang mendengarkan terkesima dan tak sabar ingin melihatnya.

Maka segeralah sang pembantu dipanggil keluar untuk sekedar mengantarkan segelas minuman. Alangkah terkejut penuh takjub para nyonya yang sedari tadi menanti. Melihat wajah ganteng rupawan berpadu dengan badan tegap semampai. Hidungnya mancung, alis matanya bak semut hitam berbaris rapih. Pendek kata ketampanannya sulit di ungkap dengan kata-kata. Wajah ganteng pemuda ini telah menghipnotis para nyonya besar yang melihatnya. Yang tanpa terasa jari jemari para nyonya itu ikut teriris pisau buah. Karena sambil menikmati ketampanan wajah ganteng pemuda rupawan ini, para nyonya besar itu sedang mengupas buah. Subhanallah !

Di lain waktu sang nyonya besar istri menteri itu, mengajak pemuda tampan tersebut untuk berselingkuh. Tapi gagal.

Apa yang ku ceritakan di atas adalah penggalan kisah Nabi Yusuf As, yang patut kita ambil hikmahnya di saat kita akan memasuki bulan suci Ramadhan.

Betapa penting dan sangat penting kehadiran bulan suci ini bagi insan yang beriman, karena dalam kehidupan kita sehari-hari ternyata hawa nafsu sangatlah mendominasi kehidupan manusia. Hawa nafsu tentu tidak kita hancurkan tapi yang tepat adalah kita 'kendalikan'. Yang mampu mengendalikannya hanyalah keimanan kita.

Laksana mobil yang perlu servis berkala, ternyata iman perlu pula diupgrade.
Bila tidak , hawa nafsu akan membawa kita ke jalan dosa dan malapetaka, mungkin di dunia apalagi di akherat.

Rajinnya kita menonton televisi yang menyuguhi hiburan yang penuh tawa canda atau hingar bingar musik, tanpa kita sadari telah membawa pola pikir serta pola hawa nafsu
mengidolakan kehidupan glamour hedonis nan pragmatis. Yang dicari dan dikejar hanyalah harta, tahta, wanita. Uang dan sex semata.
Sebagai rakyat jelata kita hanya bisa mengelus dada menyaksikan keserakahan oknum2 pejabat yang menumpuk harta haram sebagai akibat nafsu yang diagungkan.
Bila dalam sholat badan kita rukuk dan sujud, pertanyaannya sudahkah hawa nafsu kita turut rukuk dan sujud pula ?
Maka momentum Ramadhan adalah saat tepat mensujudkan hawa nafsu kita. Semoga !

Selasa, 13 Juli 2010

Kenangan Tak Terlupakan : SURABAYA 1975


Apa yang kutulis di bawah ini, sejatinya merupakan rekaman kejadian saat aku masih usia Taman Kanak-Kanak di kota Surabaya tahun 1975. Hal ini perlu kuungkapkan moga menjadi pelajaran bagi diriku dan dirimu khususnya bagi setiap laki-laki normal akan bahaya fitnah wanita yang kian hari sangat luar biasa..... terlebih bila kita hidup di kota besar. Pemandangan aduhai nan seronok dari penampilan kaum wanita sangat menggoda iman.

Pagi menjelang siang aku yang di jemput seorang pembantu tiba di ujung jalan di daerah Tanjung Perak Surabaya. Harinya aku lupa yang ku ingat saat itu hari sekolah bukan hari libur. Nampak olehku ada bendera palang merah dikibarkan di ujung jalan, menandakan ada yang meninggal. Akupun bertanya kepada si Mbak pembantu rumah kami, siapa gerangan yang meninggal. Terrnyata tetangga sebelah. Persis di sebelah tembok rumah kami.

Kami tinggal di perumahan perhubungan laut karna Bapak ku seorang pelaut. Di komplek itulah para pegawai kantor hubla tinggal.

Betapa kagetnya aku ! Mendengar bahwa ayah teman mainku meninggal. Wajar ikut sedih.....karna tetangga dekat. Bapak ku dan almarhum sebelumnya pernah kerja satu kapal. Bahkan pernah sama-sama mengambil kapal di Jepang. Tapi menjelang akhir hayatnya mereka berpisah kapal.

Tamu-tamu yang melayat kian banyak jumlahnya....mobil-mobil berderet, terparkir di sepanjang jalan depan rumah kami. Sementara jenazah belum datang, karna konon meninggalnya di luar jawa, jadi mesti di bawa memakai pesawat, dan di angkut ambulan dari Juanda Airport.

Menurut kesaksian ibuku, saat jenasah tiba Ayah almarhum pingsan tak kuasa melihat jenasah anaknya. Bahkan Ayah almarhum meminta agar jenazah anaknya di urus sesuai tata cara Islam, padahal almarhum konon telah keluar Islam ikut Agama istrinya.

Ketika di samping rumahku sedang berduka, oleh ibuku aku dilarang keras ikut melayat. Jadi cukup ibu dan bapak ku yang mondar-mandir sibuk.

Setelah hampir sebulan almarhum meninggal, oleh anak-anaknya kami diperlihatkan foto-foto jenazahnya. Betapa tercengangnya aku, karna almarhum meninggal tidak wajar. Di wajahnya penuh luka-luka. Serem. Bahkan menurut penuturan ibuku, beberapa tahun setelah itu. Ternyata ada darah yang mengalir (Naudzubillah) dan menetes di celana panjang jenaszah. Oleh pihak keluarga dikatakan bahwa Almarhum meninggal karna kecelakaaan.

Begitu dekatnya ibuku almarhum denganku, pernah bercerita ulang tentang peristiwa ini saat ku sudah usia SMP ataupun SMA, bahwa sebenarnya almarhum meninggal (Naudzubillah) karna faktor BEREBUT CEWEK !!! Ini sesuatu yang sangat rahasia yang pernah Bapakku katakan secara bisik-bisik kepada almarhum Ibuku.

Tentu info ini layak ku percaya karna sebagai temannya Bapak ku tahu persis, siapa dan bagaimana almarhum. Tentu juga tidak semua pelaut nakal, pasti ada yang baik.
Jadi bila sekarang orang ribut tentang prilaku artis yang doyan sex liar bagai binatang sebenarnya bukan sesuatu yang mengherankan bagiku.

Hanya aku sangat teringat betapa memilukannya peristiwa di atas yang terekam hingga kini saatku usia 41 tahun. Terlebih wanti-wanti Rosul SAW akan bahaya Fitnah wanita di akhir zaman yang saat ini bisa kita rasa dan saksikan bersama. Wallahu alam moga bermanfaat.......

Sabtu, 03 Juli 2010

Komentator Nonton Bareng Di Pos Rw


Dari pagi hari pak RW berkali-kali menelponku, berpesan agar jangan lupa malam ini menjadi komentator sepakbola di lapangan sepak bola depan pos RW.

Entah dari siapa info tentang diriku yang mampu bicara tentang sepakbola. Nyatanya pak RW sangat mengharap kehadiranku. Tidak mungkin undangannya ku tolak. Selain untuk menyalurkan hobby kesempatan ini pun akan ku manfaatkan untuk sedikit memasukkan nilai-nilai ajaran Islam.

Lepas Isya setelah makan malam, seorang panitya penjemput telah menunggu di depan pagar rumahku. Maka kusegerakan makan malam itu. Bagai seorang tamu penting akupun diantar langsung ke lokasi. Di lokasi acara sudah penuh warga yang menanti. Layar lebar yang di pasang menutupi kantor pos RW kami, sangatlah terang gambarnya sebagai akibat pantulan dari infocus.

Mulailah saya di persilakan menyampaikan komentator pertandingan antara Brazil dan Belanda. Di sela-sela analisaku sebelum pertandingan, tanpa malu kuingatkan agar menghindari judi karna akan membuat penyesalan dan rasa penasaran tak berkesudahan.

Betapapun sepakbola hanyalah sebuah permainan pasti ada yang kalah dan menang.
Jadi sikap kita hanya sebatas hiburan. Juga ku sisipkan pesan filosofi moral yang terkandung dalam olah raga sepak bola itu.

Kalo pemain luar yang profesional sangat menghormati wasit. Tidak berani memprotes wasit secara kasar apalagi memukulnya seperti yang kita lihat dalam pertandingan antar kecamatan di negeri kita.

Sabar dan tidak memandang enteng lawan adalah modal dasar bila ingin menang. Dan ternyata Belanda memiliki hal itu, dibanding Brazil yang terkesan jumawa alias sombong dan kehilangan kesabaran.

Maka kusampaikan hal ini mumpung yang nonton bareng ada unsur ibu2 rumah tangga, maklumlah sekarang kita akan menghadapi kenaikan harga2 menjelang bulan Ramadhan. Siapa yang sabar tahan uji pantang menyerah serta percaya diri merekalah yang akan menang. Dan kenyataannya Belanda memiliki hal ini.

Apapun agama dan kepercayaan yang dimiliki oleh pemain sepak bola, mereka adalah manusia yang meyakini bahwa yang dapat dilakukannya hanyalah usaha dan usaha karna toh hasil akhirnya hanyalah Allah swt Sang Maha Kuasa yang Maha menentukan. Maka disinilah pentingnya doa dalam setiap usaha.

Menjelang babak kedua berlangsung tak lupa ku ingatkan kepada para hadirin agar jangan sampe kesiangan sholat subuhnya meski apa yang kukatakan ini bagai angin yang berlalu tanpa bekas.

Demikian tulisan ini kubuat dari pandangan mata menjadi komentator sepak bola pertandingan pertama. Untuk pertandingan keduanya sebenarnya pak RW memintaku pula. Tapi kutolak secara halus karna takut tidak berjamaah di Masjid kala sholat subuhnya. Trima Kasih

Jumat, 02 Juli 2010

Hentikan Perang Gerilyamu Itu !!!!


Di zaman perjuangan kemerdakaan para pejuang kita menggunakan taktik perang gerilya. Hal ini disebabkan pihak penjajah Belanda memiliki kekuatan persenjataan yang jauh di atas kita.

Dalam prakteknya perang gerilya ini sangat efektif di dalam memporak-porandakan kekuatan kaum penjajah. Sejatinya perang gerilya ini memanfaatkan kelengahan lawan. Umumnya serangan pejuang kita di lancarkan pada subuh atau dini hari saat yang enak tidur bagi tentara penjajah.

Bukan hanya pejuang kita yang memakai taktik perang gerilya ini, tapi juga pejuang vietkong di vietnam, mujahidin afghan atau pejuang palestina. Terbukti membuat lawan tidak bisa tidur nyenyak.

Setelah Indonesia merdeka dan penjajah Belanda telah berhasil diusir keluar, taktik perang gerilya ini tetap dipakai bukan untuk memerangi penjajah tapi untuk baku hantam dan baku bunuh sesama anak bangsa. Ini banyak terjadi ketika orde lama. Dan sebagai puncaknya ketika meletus G30s PKI.

Kalo perang gerilya di masa penjajahan motifnya tulus demi sang merah putih, maka di era orde lama motifnya politik untuk berkuasa dengan menghalalkan segala cara.

Adakah perang gerilya di masa orde baru ? Kalo ada apa motifnya ? Di masa orde baru di mana pembangunan di segala lini digalakkan dan perputaran uang begitu derasnya, tentu akan mengundang mental-mental tikus untuk bermain kotor dan tidak jujur pada negara.

Jadi jelaslah sudah bahwa perang gerilya di masa orde baru hingga saat ini dan nanti motifnya untuk memperkaya diri sendiri. Yang berakibat negara dan rakyat terbebani. Dengan kata lain gerilyawan-gerilyawan masa kini bukan membela negara dan bangsa melainkan menjadi pengkhianat negara melalui praktek KKN.

Melalui tulisan sederhana ini aku menyerukan agar hentikanlah perang gerilya dengan cara ngumpet-ngumpet KKN takut tertangkap KPK. Sebab bila tidak di hentikan yang akan terkena akibatnya adalah bangsa dan rakyat keseluruhan.

Untuk memberantas gerilyawan KKN ini mestinya dengan tindakan yang lebih keras dan luar biasa. Karna ternyata para gerilyawan KKN melancarkan peperangannya dengan cara-cara yang sistematis dan terpola rapih.

Hanya kita akan melihat, sepandai-pandai tupai melompat ia kan jatuh juga. Sepandai-pandai berKKN ia akan terungkap dan tertangkap juga. Masalahnya bagaimana kalo seorang gerilyawan nyanyi nyaring ketika ia tertangkap !? So pasti banyak temannya akan tertangkap pula dan penjara akan penuh wajah-wajah pengkhianat negara. Semoga bila toh demikian kantor2 tidak akan mengalami kekosongan pegawainya...... Wallahu 'Alam

24434 Ext 22223 Nomer Pengaduan Kita


Seorang kawan dari desa mengeluh padaku karna sudah hampir setahun belum juga dapat pekerjaan yang akan dapat menghidupi anak istrinya. Kukatakan padanya untuk sering mengadu di nomer 24434 ext 22223

Datang pula seorang ibu yang mengadukan anaknya yang sulit bila disuruh sholat dan mengaji, kukatakan pula padanya untuk rajin berdialog di nomer bebas pulsa 24434 ext 22223

Adapula seorang suami yang datang menangis karna istrinya maen serong dengan teman kerjanya. Mau dicerai tapi kasihan anak-anak nggak dicerai istrinya telah mengkhianati. Lalu kutawarkan solusi jitu unuk mengadu di nomer cantik 24434 ext 22223.

Calon bupati yang gagal dalam pilkada dengan kerugian berMM, sehingga mengalami gangguan kejiwaan dan sudah pergi berobat ke psikiater tapi belum juga mendapatkan hasil yang yang memuaskan. Lalu kusodorkan nomer favoritku 24434 ext 22223 Alhamdulillah sedikit demi sedikit ia bisa lebih tenang.

Datang juga sepasang suami istri kaya raya tapi mengeluh karna jiwa gersang dan sempit meski sudah jalan2 ke Hawaai, ku beritahu nomer pengaduan 24434 ext 22223. Ketenangan jiwa itu datang bagai air penyejuk dahaga.

Seorang anak dara cantik jelita datang mengadukan sang kekasih tambatan hati yang mengkhianati cinta sucinya, dengan menikah dengan gadis lain. Yang berakibat anak dara ini patah hati nyaris nyaris bunuh diri, ku berikan resep mujarab nomer pengaduan 24434 ext 22223. Alhamdulillah ia bangkit dan tegar jiwanya.

Datang pula curhat padaku seorang pejabat yang resah gundah gulana karna persaingan jabatan di kantornya demikian keras dan ketat. Ia sudah pergi ke paranormal dukun sakti mandraguna namun tidak mendapatkan kemantapan hati. Ku berita taukan nomer bebas pulsa 24434 ext 22223. Alhamduliilah ia bisa nyenyak tidur.

Tahukah anda maksud dari nomer 24434 ext 22223 ??? Suatu nomer yang tidak semua manusia mampu dan mau menelponnya. Meski gratis bebas pulsa. Tidak ada pula aturan protokoler yang harus dilewati melalui pendaftaran panjang dan penjagaan serta pemeriksaan ketat. Sayang seribu sayang hanya sedikit insan yang mau mengadu di nomer itu.

Lebih senang memakai jasa calo doa, calo nasib ketimbang mangadu langsung. Semoga kita termasuk manusia yang rajin mengadu di nomer cantik itu guna kebaikan diri sendiri dan orang yang kita sayangi dalam mengarungi samudra kehidupan yang banyak tantangan ini.

Adapun nomer yang kumaksud 24434 adalah rakaat sholat lima waktu dari subuh, zuhur, asar, maghrib dan isya. Sedang extention 22223 adalah jumlah rakaat sholat tahajud , yang terdiri dari dua rakaat kali empat plus witir 3 rakaat. Selamat mencoba !!!