Sabtu, 25 September 2010

Mas 'Jarkoni Ikut Group Nato'


Di sebuah kawasan perumahan di utara kota Jakarta. Terpilihlah seorang ketua RW baru bernama Mas Jarkoni.
Warga memilihnya karena ia seorang yang berpendidkan tinggi, mudah bergaul pula. Bahkan pintar memberi saran juga pandangan yang visioner tentang bagaimana tata kelola daerah pemukiman.

Tatkala pemilihan ketua RW, semua calon harus menyampaikan visi dan misi jika terpilih nanti. Dan Mas Jarkoni sangat memukau dalam menyampaikan visi dan misinya. Sehingga tanpa disuruh dan tanpa money politic, secara mutlak Mas Jarkoni menang.

Sepekan setelah menjabat sebagai ketua Rw, Mas Jarkoni langsung memimpin rapat kabinet Rw. Pada acara rapat perdana ini, kembali Mas Jarkoni menyampaikan janji-janji yang telah ia sampaikan seperti pada saat pemilihan ketua Rw. Seperti program keamanan lingkungan terpadu, soal kebersihan, penyemprotan nyamuk demam berdarah, program sosial dsb.
Apa yang ia sampaikan, membuat staf Rw, terkesima. Apalagi para petugas keamanan lingkungan (hansip) sangat berharap realisasi pidato Rw baru itu. Betapa tidak ? Karena para petugas keamanan, dijanjikan kenaikan tunjangan bulanannya.
Sebulan sudah Mas Jarkoni menjabat Rw, warga mulai bertanya, bagaimana dan kapan janjinya akan terealisaikan ?? Herannya Mas Jarkoni akhir-akhir ini jarang terlihat. Kata istrinya, Mas Jarkoni sering pulang malam dan berangkat pagi-pagi buta. Maklumlah Jakarta adalah kota macet lalu lintasnya.

Sudah tiga bulan menjabat belum ada satupun janji manis Mas Jarkoni yang terwujud. Bahkan ketika memimpin rapat Rw, Mas Jarkoni sering berkelit dan berargumen karena berbagai sebab, janjinya belum dapat terwujud.

Pada saat meninjau persiapan perayaan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia, Mas Jarkoni memberi arahan kepada panitya agar berkerja sebaik mungkin. Juga menyapa ibu-ibu yang latihan paduan suara. Tapi nyatanya Mas Jarkoni sangat pintar memposisikan diri. Apalagi wajahnya yang ganteng dan murah senyum. Banyak ibu-ibu muda yang semula ingin bertanya tentang janji-janji Mas Jarkoni sebelum jadi Rw, menunda niatnya itu. Segan sih !
Dan hampir setahun menjadi Rw, Mas Jarkoni baru satu janji yang ia buktikan yaitu program siskamling. Itupun setelah ada teguran dari pihak kelurahan dan para ketua Rt. Lama kelamaan banyak warga yang semula kagum dan simpatik terhadap kepribadian Mas Jarkoni yang terlihat visioner, menjadi kecewa berat. Karena Mas Jarkoni ternyata hanya pandai tebar janji dan tebar pesona saja.
Harapan para warga Rw untuk memiliki ketua Rw yang pintar dan memiliki visi kedepan ternyata pupus hingga masa jabatan Mas Jarkoni habis. Dan anehnya Mas Jarkoni seperti tidak memiliki dosa, ia tetap percaya diri berargumen dan berkelit dengan berbagai macam cara dan alasan tatkala banyak warga yang menanyakan perihal janji-janjinya dulu.
Semoga kisah singkat ini menjadi pelajaran bagi diriku dan dirimu agar berhati-hati dengan janji yang diucapkan. Kecuali kita mau ikut Mas Jarkoni menjadi anggota group "NATO", yaitu Not Action Talk Only. Semoga Bermanfaat.

Jumat, 24 September 2010

Sampah Mengancam Kesehatan Kita




Tanpa kita sadari setiap hari sebagai makhluk hidup yang berkehidupan dinamis, setiap hari kita menghasilkan sampah-sampah. Yang jika tidak kita kelola dengan baik sampah-sampah itu akan menimbulkan masalah pencemaran lingkungan yang pada akhirnya akan mengancam kesehatan manusia khususnya.

Islam sebagai agama yang mengajarkan kasih sayang untuk semesta alam, mendidik penganutnya untuk menjaga kebersihan badan misalnya ketika sedang di dalam toilet. Ajaran Islam untuk bersuci badan ini dikenal dengan istilah Thoharoh. Bahkan untuk soal air yang akan dipakai untuk bersuci tuntunan Islam sangat rinci membagi klasifikasi air.

Realitanya ummat Islam banyak mengabaikan ajaran Islam tentang kebersihan diri dan lingkungan. Akibatnya hal itu dijadikan sebagai persoalan yang menyudutkan Islam oleh mereka yang membenci Islam. Selalu agama Islam diidentikkan dengan kemiskinan, kebodohan, kekotoran, kekerasan dan terorisme yang sadis dan brutal.

Allah swt, menciptakan alam semesta begitu permai dan indahnya. Akibat keserakahan dan kerakusan manusia, keseimbangan lingkungan hidup menjadi rusak. Sebagai akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia mampu menemukan plastik dan stereo foam. Hasil penemuan itu sungguh sangat banyak manfaatnya. Tapi di sisi lain, bila plastik dan streofoam itu telah menjadi sampah, tidak mudah manusia untuk memusnahkannya. Maka yang terjadi, bumi kita yang indah permai ini banyak ditebari sampah-sampah plastik dan streo foam itu. Yang justru akan mengancam kesehatan manusia khususnya.

Upaya kerjasama dari pemimpin dunia untuk menjaga dan menyelamatkan lingkungan hidup akan sia-sia jika tidak diikuti kesadaran dari setiap warga negaranya akan pentingnya melestarikan keindahan dan kebersihan diri dan lingkungan.

Penulis tinggal di wilayah Jakarta Utara, sangat sedih dan prihatin. Manakala sering menemukan saluran air limbah rumah tangga penuh dengan aneka ragam sampah. Di wilayah pemukiman itu bila kita tanya warganya, agama apa yang mereka anut ? Hampir pasti mereka menjawab Islam. Tapi bukan salah Islamnya, melainkan salah pemeluknya yang boleh jadi tidak faham atau kurang menghayati arti sebuah kebersihan diri dan lingkungan.

Memang untuk memelihara dan menjaga kebersihan diperlukan biaya. Misalnya uang iuran kebersihan. Inilah yang seakan menjadi lingkaran setan bagi warga masyarkat yang berpenghasilan menengah ke bawah. Jangankan untuk uang kebersihan, untuk makan dan biaya hidup saja mereka sangatlah minim.

Tapi kupercaya, jika mereka ada kesadaran dan kemauan untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan pastilah ada solusinya.

Maka melalui tulisan sederhana ini aku mengajak diriku dan dirimu, mari bersama berbuat sesuatu untuk dan demi kelestarian dan keindahan lingkungan hidup kita. Semoga bermanfaat !

Kamis, 23 September 2010

Peci Pengawal KEPRIBADIAN


Kebanyakan orang menyangka bahwa peci hanya pantas dan perlu di gunakan ketika hendak pergi sholat ke Masjid. Atau ketika seseorang hendak menghadiri upacara kenegaraan ataupun resepsi pernikahan.

Bagi diriku peci sangatlah berguna sebagai pengawal kepribadian agar selalu berada di atas jalan yang baik sesuai keyakinan yang kuanut yaitu Islam.
Semula ada rasa canggung, apalagi tidak sedikit rekan kerja yang entah bercanda atau tidak, mereka seakan mentertawakanku. Atau memanggil dengan panggilan 'Pak Ustadz', atau pak haji. Tapi semua sanjungan atau ejekan tidak kuhiraukan yang penting bagi diri ini peran peci sangat membantu untuk menjaga kepribadian atau akhlaq Islami.

Di dalam dunia pergaulan hidup modern, dimana batasan halal haram atau muhrim non muhrim kurang diperhatikan. Seringkali kepribadian baik akan mudah larut dengan mereka yang memiliki kepribadian negatif. Maka disinilah diperlukan suatu cara sekaligus alat bantu agar seseorang yang bertekad keras hendak menjaga sisi positif dari kepribadiannya, relatif tebantukan. Dan itu terdapat pada alat yang dipakai di kepala yang bernama PECI.

Suatu hari dengan teman kerja aku diajak pergi makan sekaligus melihat-lihat model-model baru HP. Pada sebuah Mall kami berempat memasukinya. Aneka ragam barang dagangan juga warna warni baju pengunjung Mall. Secara jujur aku katakan padamu, sebagai lelaki normal sangat senang melihat wanita yang terbuka auratnya. Meski hanya betis, paha, bibir, dan bagian dada. Bahkan pusarnya sekarang bukan hal aneh. Tapi masalahnya, halalkah mata ini memandangnya ?? Atau bagiamana cara agar dapat mengendalikan nafsu pada lawan lain jenis ? Ketika di dalam Mall yang sejuk dan hingar bingar laksana sorga dunia.

Dalam sebuah audit keuangan perusahaan, ada upaya negosiasi damai untuk penyelamatan laporan agar tetap menyenangkan semua pihak yang berkepentingan. Dan diriku termasuk berperan dalam berakrobat angka-angka. Usai acara 'pertunjukan akrobat angka', ada 'amplop' yang diberikan untukku sebagai ucapan trimakasih. Tidak perlu kujelaskan kelanjutannya yang jelas peci ini sangat berguna untuk menjaga diriku mabok uang.

Satu saat dalam rapat pimpinan perusahaan, harinya bertepatan hari jum'at. rapat dimulai jam 10 pagi. 25 menit menjelang sholat jum'at, rapat belum usai bahkan sedang seru-serunya. Rupanya mata pimpinan perusahaan melihat peci yang tersandang di kepalaku seakan gelisah dan berkata, rapat ditunda saja karena mesti istirahat untuk sholat jum'at.

Apa yang kucritakan disini hanyalah sekelumit contoh betapa peci sangat membantu dalam menjaga kepribadian dan semangat menjalankan nilai-nilai kebajikan universal. Semoga bermanfaat.

Rabu, 22 September 2010

Awas Kudeta......


Sudah menjadi ketetapan dari sang pencipta alam semesta bahwa dua kekuatan plus dan minus tidak dapat bertemu bahkan saling tarik menarik. Dan jika dipaksa bertemu akan terjadi konsleting yang menimbulkan ledakan.

Dalam istana fitri jiwa kita ada dua kekuatan yang saling bersaing untuk mengalahkan. Dua kekuatan itu adalah ilham kebaikan pahala dan ilham kejahatan dosa. Dua kekuatan ini tidak bisa kita damaikan selama hayat di kandung badan.

Dwi tunggal Iman Dan Taqwa adalah penguasa istana fitri jiwa kita. Yang selalu dirongrong kekuatan negatif yang memang tidak mungkin dihilangkan yaitu hawa nafsu. Partai hawa nafsu selalu melancarkan tipuan kepada Iman dan Taqwa. Menipu dengan kesenangan dunia berupa harta, tahta dan wanita.

Iman dan taqwa sering dikudeta dan terusir dari istana jiwa fitri manakala partai hawanafsu mampu menipu dengan rayuannya yang aduhai. Dan bisa dibayangkan betapa rusaknya tatanan negara jiwa fitri bila partai hawa nafsu berkuasa serta memerintah. Semua di halalkan demi mencari kepuasan yang tak akan terpuaskan.

Partai hawa nafsu keberadaannya di negara jiwa fitri sesungguhnya sangat diperlukan walaupun sering menggoyang pemerintahan Iman Taqwa. Sebab Partai hawa nafsu penyebab kehidupan normal di negara jiwa fitri menjadi dinamis dan berbudaya maju dan makin maju. Menghilangkan dan melarang berdirinya partai hawa nafsu sama dengan menghancurkan kehidupan di negara jiwa fitri itu sendiri.

Sesungguhnya di dalam partai hawa nafu terdapat 3 unsur yang dominan. Yaitu unsur Amarah, Lawwamah, dan Muthmainnah. Iman dan Taqwa sebagai penguasa di negara jiwa fitri harus pandai mengelola konflik di dalam Partai hawa nafsu ini. Idealnya yang menjadi ketua di dalam partai hawa nafsu yaitu Mr. Muthmainnah
karena beliau sangat menurut dan sejalan dengan Iman dan Taqwa. dan tidak ada ambisi pribadi untuk mengkudeta pemerintahan yang sah. tapi bila di partai hawa nafsu yang berkuasa adalah Mr Amarah maka kedudukan Iman dan Taqwa sebagi penguasa yang sah di negara jiwa firi hampir pasti tergulingkan. Sebenarnya unsur penengah di partai hawa nafsu yang menjadi penyeimbang di dalam partai itu adalah kekuatan Mr Lawwamah. Bila kekuatan Mr Lawwamah yang berkuasa di partai hawa nafsu, jika mengkudeta Iman dan Taqwa tidak ingin lama berkuasa, ia segera menyerah karena memang masih ada rasa hormat dan takut pada Iman dan taqwa.

Yang terpenting bagi Iman dan taqwa sebagai penguasa di negeri jiwa fitri, adalah memperkuat sitem pertahanannya. Memperkuat intelijennya. Yaitu dzikir muroqobatullah yang mampu menditeksi dini setiap rongrongan partai hawa nafsu agar jangan sampai dipimpin oleh Mr Amarah. Usahakan dengan rekayasa Puasa dan sholat malam agar Mr Muthmainnah tetap memimpin di partai hawa nafsu.

Dan bila terjadi kudeta usahakan yang memimpin partai hawanafsu adalah Mr Lawwamah jangan beri kesempatan Mr Amarah berkuasa dan menduduki istana jiwa fitri karna akan terjadi musibah besar.

Iman Dan Taqwa sesungguhnya memiliki pasukan elit pemukul reaksi cepat yang dapat digerakkan. Pasukan ini meski sedikit tapi mobile dan handal. Mereka tergabung dalam korps Istighfar....memiliki senjata ampuh astaghfirullah..... senjata yang mampu mngusir dan menumpas segala usaha kudeta dari partai hawa nafsu.

Kecuali pasukan elit, Iman dan Taqwa juga memiliki korps pengawal. Yaitu pasukan tilawah Alqur'an dan pasukan Sholat berjamaah. Selama keberadaan pasukan pengawal ini selalu diikut sertakan maka keamanan dan keselamatan Iman dan Taqwa akan terjaga.

Melalui tulisan sederhana ini aku berpesan semoga negara jiwa fitri yang telah susah payah kita bentuk selama perjuangan Ramadhan, akan tetap stabil dan aman tidak ada kudeta partai hawa nafsu. Maka berhati-hatilah terhadap atmosfer kehidupan di negara jiwa fitri kita yang sering teragitasi oleh kesenangan syahwat yang sesungguhnya merupakan keadaan yang diciptakan secara sengaja dari partai hawanafsu. Moga bermanfaat.

Senin, 20 September 2010

Gaul Yang Berprinsip


Di tempat kerjaku suasana pergaulannya sangat akrab. Karyawannya berasal dari berbagai macam latar belakang suku maupun agama.

Mulanya mereka banyak yang menyangka diriku tertutup atau memiliki pribadi kaku karna berpenampilan dan berprilaku layaknya orang yang taat beragama.

Jangankan minum Miras untuk menyedot sigaret kretek mulutku sangatlah pantang. Waktu habis di depan komputer menelaah angka- angka laporan. Dan bila waktu istirahat tiba kusegera menuju musola untuk sholat dan segera makan siang. Hal ini kulakukan selama hampir tiga tahun. Sampai aku sadar bahwa prilaku tertutup diri ini harus ku robah.

Suatu hari ada teman yang sakit. Hampir semua karyawan pergi membezuk. Ternyata tak satupun yang menngajakku. Aku baru tahu setelah mereka pulang dari rumah sakit. Dan kutanyakan mengapa tidak mengajakku ? Jawab mereka lirih, takut mengganggu pekerjaan yang mesti kuselesaikan.

Padahal teman yang sakit itu adalah teman yang bersikap baik padaku. Menyesal kenapa tidak ikut pergi menjenguknya. Akhirnya kuberkesimpulan, pribadiku memang tertutup alias kurang gaul.

Sejak saat itu, setiap pagi sebelum jam kerja dimulai kusempatkan untuk menyapa dan mengobrol dengan teman sekantor. Bahkan kumulai sejak turun dari mobil yang kuparkir di lantai bawah gedung. Satpam, office boy semua kuajak jabat tangan sambil kuberikan senyuman.

Maka kesan pribadiku yang angker dan tertutup sedikit demi sedikit mulai berubah. Suatu hari pulang kerja aku diajak teman-teman pergi makan malam bareng sambil main karaoke. Kuturuti ajakan mereka. Tapi saat maghrib tiba aku izin untuk sholat. Begitupun saat mereka menyuruh menyumbang lagu juga kuturuti, dan sebuah lagu pop religi keluar dari kerongkongan ini.

Waktu musim piala dunia sepakbola, teman-teman selalu mendengar prediksiku setiap pagi menjelang kerja bahkan berlanjut di waktu senggang. Tapi untuk bertaroh sudah tentu kutolak secara halus dan merekapun bisa memahami.

Maka semakin hari merekapun makin akrab dan dekat denganku, banyak juga yang sambil ngobrol sambil bertanya soal-soal agama. Kesempatan ini sangat ku manfaatkan untuk mencoba menjelaskan tentang ajaran Islam.

Tatkala anakku dikhitan mereka berombongan datang ke rumah. Semula aku tidak menyangka begitu besar perhatiannya pada acara itu.

Hingga ketika terjadi perundingan antara pihak karyawan dan manajemen perusahaan tanpa kuduga mereka mempercayaiku sebagai wakilnya untuk negoisasai.

Melalui tulisan sederhana ini aku hanya ingin sedikit berbagi cerita tentang seni bergaul yang bila kita tidak pandai memainkannya akan merugikan diri sendiri. Semoga bermanfaat.